UKK (Uji Kompetensi Keahlian)
UKK adalah ujian akhir yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana kompetensi siswa sesuai dengan bidang keahlian yang dipelajari selama di sekolah. Dalam UKK, siswa harus menunjukkan kemampuan mereka baik secara teori maupun praktik, mulai dari memahami konsep dasar, mengerjakan tugas sesuai standar industri, hingga menyelesaikan permasalahan nyata dalam bidang keahlian tertentu. Hasil UKK menjadi salah satu penentu kelulusan serta menjadi bukti bahwa siswa telah memiliki kemampuan minimal yang dibutuhkan untuk masuk ke dunia kerja. UKK juga sering melibatkan penguji dari industri agar penilaian lebih objektif dan sesuai standar profesional.
Pada tanggal 13–14 Oktober, kami melaksanakan UKK Kejuruan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Selama dua hari tersebut, kami mengerjakan tugas sesuai kompetensi keahlian, mulai dari membuat sketsa, menyusun konsep, hingga mengeksekusi karya menggunakan perangkat desain. Kami belajar menerapkan prinsip-prinsip desain seperti tata letak, warna, dan tipografi agar hasilnya lebih komunikatif dan menarik.
Kegiatan UKK ini menjadi kesempatan bagi kami untuk menunjukkan kreativitas dan ketelitian, sekaligus merasakan proses kerja seperti seorang desainer. Melalui pengalaman ini, kami semakin memahami bagaimana mengolah ide dan menjadikannya sebuah karya visual yang memiliki pesan yang jelas.
PSAJ (Proyek Studi Akhir Jenjang)
PSAJ adalah proyek akhir yang dikerjakan siswa sebagai bentuk penerapan seluruh materi yang telah dipelajari selama satu tahun pelajaran atau selama jenjang tertentu. Proyek ini biasanya berbentuk karya, produk, penelitian, atau laporan yang menunjukkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, perencanaan, dan pemecahan masalah. Berbeda dengan UKK yang lebih bersifat ujian, PSAJ cenderung menekankan proses pengembangan sebuah karya dari awal hingga akhir—mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan, pembuatan produk, hingga presentasi hasil. PSAJ menjadi bukti kemandirian siswa dalam mengerjakan proyek besar dan menjadi evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan akademik serta keterampilan praktis mereka.
Kemudian pada tanggal 17–21 November kami melaksanakan PSAJ Kejuruan.
Pada tahap ini, kami kembali dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan sebuah proyek besar yang berisi berbagai tugas lintas mata pelajaran. Proyek tersebut mencakup mata pelajaran Bahasa Inggris, IPAS, Informatika, dan Matematika, sehingga setiap anggota kelompok harus saling bekerja sama dan berkontribusi sesuai kemampuan masing-masing.
Selama proses pengerjaan, kami berdiskusi, menyusun rencana kerja, dan membagi peran agar setiap bagian proyek dapat diselesaikan dengan baik. Guru-guru penguji juga memberikan arahan yang membantu kami memahami alur pengerjaan dan standar yang harus dipenuhi.
Selain pengerjaan proyek teori, kami juga melaksanakan praktik IPAS berupa kromatografi. Pada praktik ini, kami belajar langsung bagaimana memisahkan campuran menggunakan teknik kromatografi serta mengamati hasilnya secara nyata. Kegiatan praktik ini menjadi pengalaman baru yang menambah pemahaman kami tentang konsep sains yang selama ini dipelajari di kelas.
Melalui rangkaian PSAJ Kejuruan ini, kami tidak hanya dinilai dari hasil akhir, tetapi juga dari proses kerja sama, komunikasi, dan kedisiplinan dalam menyelesaikan seluruh tugas. Kegiatan ini membantu kami menjadi lebih terampil, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan pembelajaran selanjutnya.
Melalui pelaksanaan UKK dan PSAJ, siswa memperoleh pengalaman berharga yang tidak hanya menguji kemampuan akad emik, tetapi juga menantang mereka untuk berpikir kritis, bekerja mandiri, serta menyelesaikan tugas secara tuntas dan bertanggung jawab.Kegiatan ini memberi kesempatan bagi siswa untuk merasakan langsung situasi yang mirip dengan dunia kerja maupun dunia akademik, sehingga mereka dapat mengukur kesiapan diri dan memahami kompetensi yang perlu ditingkatkan. Selain itu, UKK dan PSAJ juga menumbuhkan keterampilan tambahan seperti manajemen waktu, kerja sama, komunikasi, serta kreativitas dalam menyelesaikan masalah. Harapannya, seluruh pengalaman yang diterima melalui kegiatan ini dapat menjadi bekal penting bagi siswa untuk melangkah ke jenjang berikutnya dengan lebih percaya diri dan lebih siap menghadapi tantangan yang akan datang.






0 Komentar